Ruang Sehat

Ruang Sehat

Berita Menarik Seputar Kesehatan dan Gaya Hidup

Musim Hujan Datang, Awas Bahaya DBD!

Aedes aegypti, adalah nyamuk yang dapat menyebarkan demam berdarah, chikungunya, demam Zika, virus Mayaro dan demam kuning, dan penyakit lainnya. Nyamuk ini dapat dikenali dengan tanda putih pada kakinya dan tanda dalam bentuk kecapi pada permukaan atas rongga dada. Nyamuk ini berasal dari Afrika, tetapi sekarang sudah tersebar luas di nyaris seluruh daerah tropis & subtropis di seluruh dunia.

Nyamuk pembawa virus dengue, yaitu aedes aegepty, berkembang biak pada genangan air yang tenang dan bersih.

Pengusir serangga yang mengandung DEET (terutama produk terkonsentrasi) atau p-menthane-3,8-diol (dari lemon eucalyptus) efektif dalam mengusir Aedes Aegypti.

Seakan sudah menjadi langganan, demam berdarah dengue (DBD) kerap menjadi momok ketika memasuki musim hujan. Pasalnya, penyakit ini dapat menimbulkan berbagai gejala, mulai dari demam tinggi hingga pendarahan. Pada kondisi yang sudah parah, DBD bahkan dapat menyebabkan kematian.

Cara Mencegah DBD

Untuk mengurangi risiko terserang DBD, berbagai cara dapat Anda lakukan. Mulai dari menjaga kebersihan, hingga mendapatkan vaksin.

1. Cek Genangan Air untuk Hindari DBD

Nyamuk pembawa virus dengue, yaitu aedes aegepty, berkembang biak pada genangan air yang tenang dan bersih. Maka dari itu untuk mencegahnya, lokasi yang dapat menampung air bersih pada tempat tinggal Anda perlu diperiksa dan dibersihkan secara rutin.

Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko berkembangnya nyamuk demam berdarah.

  • Kuras bersih bak mandi anda setidaknya 1 minggu sekali.
  • Ganti air pada vas bunga setiap dua hari sekali serta bersihkan dan sikat bagian dalam vas.
  • Cegah terbentuknya genangan air pada perabotan rumah tangga Anda seperti ember dan penyiram tanaman, dengan menutup atau menyimpannya secara terbalik.
  • Periksa pot tanaman di rumah Anda. Jika terdapat genangan air di atas permukaan tanahnya, kurangi kepadatan tanah dengan mengeruknya, agar air dapat terserap. Jangan lupa untuk membuang air yang menggenang pada penadah yang terletak di bawah pot.

2. Sesuaikan Pakaian untuk Hindari Gigitan Nyamuk

Kurangi risiko terkena gigitan nyamuk demam berdarah dengan mengurangi area kulit yang terbuka. Lindungi kulit dengan menggunakan celana panjang, pakaian lengan panjang, serta kaus kaki.

3. Jangan menggantung pakaian terlalu lama

Kebiasaan menunda-nunda melipat cucian dan membiarkannya menumpuk begitu saja? Jika tidak, apa Anda justru terbiasa menggantung baju di balik pintu, atau menumpuk cucian kotor di pojokan kamar?

Sebaiknya setop kebiasaan ini sebagai langkah pencegahan DBD. Membiarkan baju menumpuk atau tergantung begitu lama dapat menjadi tempat favorit untuk dihinggapi nyamuk. Hal ini dikarenakan nyamuk menyukai aroma tubuh manusia.

Jika Anda memang harus menyimpan kembali baju yang baru dipakai, lipat kemudian simpan pada tempat yang bersih dan tertutup.

4. Pasang Kelambu atau Kasa Nyamuk

Memasang kasa nyamuk pada pintu dan jendela dapat mencegah masuknya nyamuk ke rumah Anda. Selain itu, penggunaan kelambu di atas tempat tidur juga dapat mengurangi risiko Anda tergigit nyamuk saat tidur. Agar lebih efektif, Anda dapat menyemprotkan spray antiserangga ke kasa dan kelambu yang akan digunakan.

5. Gunakan Semprotan Antinyamuk

Untuk melindungi kulit Anda dari gigitan nyamuk, gunakan semprotan antinyamuk yang mengandung setidaknya 10 persen diethyltoluamide (DEET). Namun, perlu diingat bahwa lotion yang mengandung bahan tersebut sebaiknya tidak digunakan untuk anak-anak.

6. Fogging

Selain rutin melindungi rumah pakai obat nyamuk semprot atau obat nyamuk bakar, penting juga untuk membiasakan kegiatan foggingFogging adalah cara pencegahan demam berdarah (DBD) secara massal dengan penyemprotan obat nyamuk yang mampu menjangkau area lebih luas.

Pencegahan demam berdarah (DBD) dengan fogging biasanya dilakukan ketika masuk musim pancaroba atau ketika angka kasus demam berdarah di daerah Anda mulai meningkat.

Obat fogging mengandung zat kimia piretroid sintetis (insektisida) yang dilarutkan dengan air, kemudian diuapkan menjadi kabut asap. Asap fogging dapat menyebar cepat ke pelosok bangunan dan dapat cepat membunuh nyamuk serta jentik-jentiknya. Maka itu, setiap penghuni rumah wajib membiarkan semua pintu dan jendela rumah mereka terbuka selama fogging berlangsung.

Dilakukan dengan tepat, fogging tidak akan berisiko pada kesehatan Anda. Namun agar tidak terlalu banyak menghirup asap, sebaiknya gunakan masker atau “evakuasi” dulu ke tempat terbuka dengan aliran udara lancar.

Fogging paling baik dijadwalkan pada sekitar pukul 5.30-7.30 pagi atau 4.30-6.30 malam. Waktu tersebut adalah saat nyamuk demam berdarah sedang aktif keluar dari sarangnya.